Gangguan cloud global lumpuhkan Workspace Spotify Discord serentak
Suara musik tiba‑tiba terhenti, chat berhenti menggulir, dan rasa heran bercampur panik menyebar di ruang kerja.
Google Cloud tersandung, Cloudflare kepanasan, dan seisi internet seolah menekan tombol jeda.
Detik krusial 12 Juni 2025
17 : 50 UTC: pipeline IAM Google Cloud macet di tiga region.
17 : 52 UTC: Workers KV Cloudflare freeze, jalur WARP ikut tersendat.
Laporan Downdetector melonjak; Spotify 46 ribu, Discord 11 ribu, seakan lampu lalu‑lintas berubah merah serempak.
Dari token mati ke efek domino global
Satu token gagal diperbarui, kontainer mencoba lagi, mesh tercekik, layanan runtuh.
Redundansi tanpa akses kredensial baru ibarat pintu darurat tanpa kunci.
Angka di balik kekacauan
Layanan | Laporan puncak | Pulih 90 % |
---|---|---|
Google Cloud | 14 729 | 2 jam 37 m |
Spotify | 46 102 | 3 jam 2 m |
Discord | 10 992 | 2 jam 55 m |
Di balik statistik itu ada ribuan rapat tertunda, pesanan tertahan, dan termostat pintar yang tak dapat diatur.
“Jika satu sayap patah, burung masih bisa terbang dengan cara lain.” — Pepatah Jawa.
Pelajaran dari ruang kendali
• Suara radio SRE: dugaan BGP meleset, log IAM mengungkap biang kerok.
• CS kewalahan: saran ganti DNS tak membantu, tiket melonjak.
• Risiko bisnis: startup fintech menahan transaksi demi cegah duplikasi.
Redundansi tanpa jalur pemulihan hanyalah hiasan.
Enam pertanyaan hangat dijawab ringkas
Gangguan kemarin bukan kiamat, melainkan simulasi mahal tentang ketergantungan kita pada kunci tunggal.
Gangguan serentak ungkap kerentanan dalam ketergantungan cloud
cloud outage, Google Cloud, Spotify down, Discord error, Cloudflare KV, resiliency, multi‑region, IAM failure, incident RCA, token refresh