Mengapa pertukaran budaya dan pariwisata antara Korea dan Tiongkok meningkat begitu pesat?
Dalam era global saat ini, budaya pop dan pariwisata menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai negara
K-Pop, khususnya, telah menarik perhatian dunia dengan koreografi yang enerjik dan lagu-lagu yang catchy
Baru-baru ini, TWICE dan IVE mengunjungi Tiongkok, menandakan peluang baru untuk memperkuat hubungan budaya antara dua negara besar di Asia
TWICE dan IVE: Momen baru dalam menjangkau penggemar Tiongkok
TWICE, yang pernah mengalami kontroversi seputar bendera Taiwan, kembali ke daratan Tiongkok setelah hampir sembilan tahun untuk mengadakan acara dengan penggemar
Sementara itu, IVE—yang namanya berasal dari “I HAVE” atau “I’VE”—datang dengan pesan percaya diri dan menampilkan segala yang mereka miliki
Kedua grup ini tidak hanya menarik perhatian penggemar, tetapi juga media lokal, menunjukkan bahwa K-Pop tetap relevan dan diminati di Tiongkok
Tiga alasan kenapa pertukaran budaya ini tumbuh pesat
Pertama, musik Korea berperan sebagai “jembatan budaya”
Meskipun ada perbedaan bahasa, konsep K-Pop yang penuh warna, tarian yang sinkron, dan produksi tinggi memikat hati penggemar di Tiongkok
Kedua, dampak ekonomi tak terbantahkan
Hotel, restoran, dan industri lokal lainnya diuntungkan ketika penggemar bepergian untuk menghadiri konser atau acara tanda tangan
Ketiga, media sosial memfasilitasi interaksi instan
Platform seperti Weibo, Bilibili, dan Douyin membuat informasi tentang acara dan perilisan lagu terbaru menyebar sangat cepat
Pertanyaan umum: Apakah popularitas K-Pop di Tiongkok akan terus meningkat?
Walaupun ada dinamika politik dan kebijakan tertentu, permintaan akan K-Pop terus tinggi
Agensi dan artis Korea juga semakin mahir menyesuaikan diri dengan selera dan kebiasaan penonton Tiongkok, termasuk tampil di acara TV lokal atau berkolaborasi dengan selebritas setempat
Jawaban
Sangat mungkin bahwa popularitas K-Pop akan terus tumbuh
Konsep musik yang kuat, strategi promosi yang terencana, dan kedekatan dengan penggemar melalui media sosial menjadi faktor pendukungnya
IVE: Dari ekspresi diri hingga panggung global
Nama IVE, singkatan dari “I’VE,” menyiratkan tekad untuk dengan percaya diri menampilkan semua yang mereka miliki
Grup ini memfokuskan diri pada pesan cinta diri dan kemandirian, yang ternyata sangat relevan dengan generasi muda di berbagai negara, termasuk Tiongkok
Melalui kegiatan di Tiongkok, IVE menunjukkan bahwa kekuatan musik K-Pop benar-benar melampaui batas wilayah
Penggemar lokal berdatangan untuk melihat langsung, sementara liputan media menyoroti bagaimana K-Pop mempertahankan pesonanya
Pertanyaan lain: Mengapa penggemar Tiongkok sangat tertarik dengan idola Korea?
Poin pertama, K-Pop menawarkan paket lengkap—musik, tari, fesyen, dan visual yang diimbangi dengan interaksi penggemar
Kedua, kemahiran dalam produksi dan promosi membuat setiap perilisan album atau penampilan langsung terasa eksklusif dan mengesankan
Jawaban
Kombinasi antara lagu-lagu yang enak didengar, konsep visual yang kuat, dan upaya aktif di media sosial menciptakan hubungan emosional
Banyak penggemar di Tiongkok merasa menjadi bagian dari komunitas global, berbagi antusiasme yang sama dengan penggemar di seluruh dunia
Tema “mencintai diri sendiri” yang diusung IVE bergema di kalangan remaja yang mendambakan kebebasan berekspresi
Analisis: Tiga dimensi kerjasama budaya lintas batas
Satu, musik sebagai bahasa universal
Konser, fan meeting, dan streaming online mempertemukan penggemar meski berbeda latar belakang
Dua, pariwisata meningkat
Penggemar rela melakukan perjalanan jauh untuk bertemu idola mereka, menumbuhkan pendapatan bagi industri terkait
Tiga, ekspansi di platform digital
Setiap penampilan baru dengan cepat menyebar lewat video pendek, highlight panggung, atau siaran langsung, memperluas jangkauan grup
Topik Hangat | Ciri Utama | Peluang Masa Depan |
Comeback TWICE di Tiongkok | Fan event setelah jeda panjang | Meningkatkan loyalitas penggemar lokal |
Pesona IVE | Penekanan pada kepercayaan diri dan keunikan | Peluang kolaborasi lebih luas, baik di acara TV maupun platform daring |
Panggung Kolaborasi | Penampilan bareng artis lokal, dukungan brand | Mempererat relasi budaya dan promosi di kedua sisi |
Rasa ingin tahu: Apakah integrasi budaya ini hanya terbatas pada musik?
Tentu tidak
Musik hanyalah gerbang awal
Setelah mengenal lagu dan penampilan idola K-Pop, banyak penggemar mulai tertarik pada drama, masakan, bahasa, dan gaya hidup Korea
Demikian pula, artis Korea mempelajari tren Tiongkok, menciptakan kolaborasi lintas budaya yang lebih dalam
Jawaban
Begitu sebuah jembatan budaya terbentuk, berbagai kemungkinan lain terbuka
Melalui industri hiburan, produk komersial, hingga pariwisata tematik, hubungan antara kedua negara dapat berkembang semakin erat
Konsep IVE menyiratkan kebebasan mengekspresikan diri dan cinta terhadap diri sendiri, suatu tren yang kian populer di kalangan remaja Tiongkok
Arah ke depan: Tiga strategi untuk memperluas pengaruh
Satu, menyesuaikan diri dengan budaya setempat
Buat konten atau perilisan lagu yang relevan dengan momen penting di Tiongkok
Dua, maksimalkan media sosial berbahasa Mandarin
Weibo, Bilibili, Douyin—semua ini memungkinkan interaksi langsung dengan penggemar
Tiga, perbanyak acara offline
Fan meeting, pop-up store, atau showcase khusus akan mendekatkan grup dengan penggemar setempat
Strategi Penting | Implementasi |
Konten Terlokalisasi | Terjemahkan lirik, rilis versi bahasa Mandarin, atau kolaborasi dengan penyanyi Tiongkok |
Aktivitas Digital | Siaran langsung, video singkat, tantangan seru bagi penggemar |
Keterikatan Jangka Panjang | Perkenalkan klub penggemar resmi, edisi merchandise terbatas |
Dengan langkah-langkah ini, grup seperti TWICE dan IVE dapat mempertahankan antusiasme penggemar dalam jangka panjang
Sementara itu, Tiongkok diuntungkan melalui peningkatan pariwisata dan citra internasional yang lebih kuat
kpop di Tiongkok, pertukaran budaya, kekuatan fanbase, pemasaran idol, pariwisata konser, tren media sosial, generasi keempat girl group, pangsa pasar global, daya tarik IVE, TWICE comeback, acara fan meeting, kolaborasi lintas negara, engagement pemuda, inovasi digital, sinergi budaya
Kebangkitan pertukaran budaya Korea-Tiongkok: Kekuatan K-Pop dan potensi pariwisata baru